Sabtu, 02 Juli 2011

Budaya Instan Dalam Bahasa Tulis

Oleh: Agus Mulyadi

Bahasa dalam sejarah manusia mempunyai peran yang sangat vital sekaligus urgen. Sebab Ia berperan sebagai suatu alat komunikasi efektif dalam segala hal. Hampir sudah pasti manusia dalam hubungannya dengan manusia lain tidak bisa lepas dari sebuah bahasa karena memang manusia selain makhluk sosial ia juga makhluk berbahasa. Artinya tanpa adanya sebuah bahasa sejarah manusia tidak akan menemukan bentuknya. Mulai bahasa isyarat dengan gerak- gerik Tubuh atau anggota badan sampai ditemukannya bentuk tulisan dengan symbol- symbol dan kemudian berkembang menjadi bentuk huruf- huruf.
 Dalam perjalanannyta bahasa seringkali mengalami perubahan- perubahan sesuai dengan kebutuhannya. Namun seringkali juga bahasa keluar dari pakem yang sudah ada karena pengaruh dinamika sosial yang ada. Hal itu sering terlihat pada teks Sort Message Service atau akrab dikenal dengan SMS..
Dalam bahasa SMS sering kita jumpai kata- kata yang kurang sesuai atau malah melenceng dari pakem tata bahasa. Kata- kata ini (sms) Misalnya, lu, gua, ane, dg, sa5 (sama), tu7an, b3r!t4hu, dan banyak lagi lainnya, adalah bentuk dari sebuah dinamika berbahasa. Bila dipandang dari sudut tata bahasa penulisan tersebut kurang dibenarkan, namun kalimat dengan gaya bahasa yang jauh berbeda dengan pakem bahasa tersebut seakan memberikan sebuah gambaran beragamnya cara seorang dalam menyampaikan sebuah pesan.
Pada prinsipnya penggunaan bahasa Slank dalam tata bahasa Indonesia tetap tidak dibenarkan tentunya pada surat- surat yang bersifat formal. Namun hal itu tidak menjadi soal ketika dipakai dalam moment- moment tertentu seperti penulisan SMS dan juga dalam bahasa lisan.
Keunikan Bahasa
            Bahasa dalam perkembangannya selalu mengalami perubahan- perubahan karena memang bahasa akan selain karena sifatnya yang dinamis ia selalu mengikuti perkembangan kehidupan social manusia sebagai pelaku bahasa. Dahulu yang hanya dikenal dengan bentuk- bentuk isyarat sampai sekarang berubah bentuk menjadi kumpulan huruf- huruf yang bias menyampaikan pesan manusia yang satu dengan yang lain.
            Hal yang demikian ini kalau diperhatikan sebenarnya suatu hal yang unik dan menarik. Unik sekaligus menarik karena bahasa mempunyai sifat up to date dan selalu menga;lami perkembangan. Sejarah menjelaskan dengan gamblang terkait perkembangan gaya bahasa dalam tulis menulis. Mulai dari ejaan Suwandi berkembang menjadi Ejaan yang disempurnakan yang hingga saat ini dipakai.dan tidak menutup kemungkinan akan mengalami perubahan taupun penambahan- penambahan gaya bahasa baru lagi karena memang sifat bahasa yang kaya. Maka dari itu bias saja akan muncul ejaan yang disempurnakan jilid I, II, III dan seterusnya.

Penulis Adalah Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Jurusan Tarbiyah,
 Universitas Muhammadiyah Surakarta
           
           

0 komentar:

Posting Komentar